Senin, Agustus 03, 2009

Ahmadinejad Resmi Presiden Iran Periode II


Upacara pengukuhan dan pelantikan Presiden Republik Islam Iran, Ahmadinejad dilakukan hari ini (Senin, 3/8). Kantor Berita Fars melaporkan, presiden terpilih dalam pemilu presiden ke-10 Iran, Ahmadinejad dilantik dan dikukuhkan untuk periode empat tahun kedua oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.



Berdasarkan pasal 9 ayat 110 undang-undang dasar Iran, pengukuhan presiden setelah dipilih oleh rakyat merupakan bagian dari tugas dan wewenang Rahbar yang diatur dalam UUD.
Upacara ini dihadiri oleh ketua legislatif dan yudikatif, anggota Dewan Penentu Maslahat Negara, Dewan Garda Konstitusi, parlemen, para petinggi militer dan kepolisian, serta sejumlah duta besar dari berbagai negara.

Dalam pelantikan Ahmadinejad itu, Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, menyampaikan persetujuannya kepada Mahmoud Ahmadinejad untuk menduduki jabatan presiden Iran untuk kedua kalinya.

"Upacara resmi diadakan dan Pemimpin Besar Revolusi Islam sudah menyetujui Ahmadinejad sebagai presiden," demikian dilaporkan stasiun televisi berbahasa Arab, Al Alam, Senin (3/8/2009).

Sebelumnya pemimpin yang juga berperan sebagai pemegang otoritas tertinggi politik Iran menyatakan bahwa proses pemilihan presiden di Iran berlangsung tanpa kecurangan. Pernyataan itu merupakan penegasan dari penyelidikan yang dilakukan Dewan Garda.

Sebelumnya Mir Mousavi menuding Ahmadinejad telah melakukan kecurangan dalam pemilu. Tudingan kecurangan itu, memaksa Dewan Garda sebagai pemegang otoritas tertinggi pemilihan umum Iran untuk melakukan penyelidikan. Namun hasil penyelidikan tetap menempatkan Ahmadinejad sebagai pemenang dengan mengantongi 63 persen suara. Sementara Mousavi hanya memeroleh 34 persen lebih.

Penyedidikan dilakukan terkait laporan calon presiden Hossein Mousavi yang menuding terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres, di antaranya pengglembungan suara.

Dalam kampanyenya, Ahmadinejad juga menjanjikan membantu rakyat miskin dan akan memberantas korupsi.

Sejak terpilih untuk pertama kalinya pada 2005, Ahmadinejad dikenal sebagai sosok yang sederhana meski jabatan sebagai presiden sangat memnungkinkan memeroleh fasilitas mewah.

Selama dinas, dia tetap menggunakan mobil Peugeot lama dan hanya memiliki dua rekening di bank. Satu rekeningnya kosong dan satu lainnya rekening yang digunakan untuk menerima gaji dari jabatannya sebelum presiden, yaitu seorang dosen di sebuah universitas.

Pria yang mengklaim dirinya sebagai jago masak itu juga dikenal orang yang tekun bekerja. Dia jarang terlihat di rumah dan selalu menghabiskan waktunya untuk urusan negara. Sejak pukul 05.30 pagi dia sudah berada di kantor dan baru pulang saat selepas tengah malam.

Saat ini, Ahmadinejad mengahadapi banyak tantangan di masa empat tahun kedepan. Tidak hanya masalah ekonomi dalam negeri, namun juga desakan negara-negara Barat soal nuklir Iran.

Namun, Ahmadinejad seringkali menyatakan akan melanjutkan program nuklirnya dan tidak akan terpengaruh dengan desakan negara-negara Barat, terkait tudingan senjata nuklir.

Terpilihnya pria 52 tahun yang dijuluki pembela rakyat miskin itu, bertekad untuk mengembalikan revolusi Islam Iran ke rel yang sebenarnya.

Di dalam khutbah pelantikan yang sederhana itu, Pemimpin Besar Revolusi mengatakan, "Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Doktor Mahmoud Ahmadinejad sebagai Presiden Iran ke-10. Dan berdasarkan suara rakyat saya mengukuhkan orang pemberani, ulet, dan cerdas ini, sebagai presiden Iran. Jelas bahwa suara rakyat dan pengukuhan saya ini tetap berlaku selama beliau tetap berada di jalan ini.

Setelah pelantikannya sebagai presiden, pria 52 tahun itu diberi waktu 2 pekan untuk menyusun kabinetnya."

Tidak ada komentar: